Konflik Manusia dengan Satwa Liar Masih Berlanjut di Kerinci
Senin, 18 Februari 2019 – 20:56 WIB

Salah satu pondok yang dirusak beruang. Foto: Dedi/jambiekspres/jpg
"Hal ini juga sehubungan dengan adanya musim buah di setiap daerah, makanya mereka turun perkebunan dan kepemukiman warga, untuk mencari makanan," sebutnya.
Namun terkait dengan hal tersebut, lanjut Neneng, pihaknya belum lama ini telah melakukan sosialisasi di beberapa desa di Kabupaten Kerinci.
”Kami minta kepada masyarakat untuk menyemprotkan karbol utk ACC di sekitar pekarangan karena beruang akan lari jika mencium aroma tersebut," pungkasnya. (adi)
Konflik antara satwa liar dengan manusia masih terjadi di Kabupaten Kerinci, Jambi. Setelah sebelumnya beruang menghantui petani di Tanjung Pauh, kali ini warga dua desa di Kecamatan Bukit Kerman, diresahkan dengan kehadiran beruang yang masuk perkampunga
Redaktur & Reporter : Budi
BERITA TERKAIT
- Pemilik Warung Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Diduga Korban Pembunuhan
- Gen Z di Jateng Disebut Jadi Agen Perubahan Transisi Energi
- Polisi Ungkap Praktik Prostitusi Online di Lhokseumawe, Tangkap 3 Tersangka
- Polres Tanjung Priok Raih Predikat Pengelolaan Anggaran Terbaik Kedua dari 139 Satker
- Kapal Feri Tenggelam di Peraian Penajam, BPBD Bergerak Mengevakuasi Penumpang
- Baliho di Jalan Protokol Pekanbaru Ditertibkan, Menteri Kehutanan Apresiasi Ketegasan Wali Kota