Konflik Rusia-Ukraina, Aset Vladimir Putin dan 5 Anak Buahnya Dibekukan
jpnn.com, TOKYO - Jepang menjatuhkan sanksi terhadap Vladimir Putin dan lima anak buahnya, menyusul invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina.
Jepang membekukan aset yang dipegang Vladimir Putin, Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov dan empat pejabat Rusia lainnya.
Jepang juga membekukan aset tiga lembaga keuangan Rusia, masing-masing bank negara Promsvyazbank, Vnesheconombank serta bank sentral.
Selain itu, Jepang akan melarang ekspor ke 49 entitas Rusia sebagai bagian dari sanksi, kata pemerintah Jepang dalam sebuah pernyataan.
"Kami telah sepakat tentang perlunya mengambil sanksi yang kuat terhadap Rusia," kata Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada Selasa (1/3).
Fumio Kishida memberi pernyataan setelah pertemuan daring dengan para pemimpin Barat termasuk Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
Amerika Serikat pada Senin (28/2) memberlakukan sanksi terhadap bank sentral Rusia dan sumber kekayaan lain milik negara itu.
Sanksi itu memberikan pukulan telak terhadap ekonomi Rusia dan juga menghukum Moskow atas invasi ke Ukraina.
Konflik Rusia-Ukraina, Jepang membekukan aset Vladimir Putin dan lima anak buahnya.
- DPR Dorong Pemerintah Perkuat Diplomasi untuk Perdamaian di Timteng
- Kejagung Terus Menelusuri Aset-Aset Harvey Moeis
- Danrem Wira Sakti Kumpulkan Ratusan Senjata Rakitan dari Sisa Konflik, Lihat
- Dompet Dhuafa Berhasil Kembangkan Aset Wakaf Produktif
- BCA Life Sukses Jaga Kinerja Keuangan Positif di 2023, Optimistis Berlanjut Tahun Ini
- Rusia Berduka, Putin Tetapkan 24 Maret Hari Berkabung Nasional