Konflik Rusia-Ukraina, Sekjen PBB Bicara Pelanggaran HAM

Konflik Rusia-Ukraina, Sekjen PBB Bicara Pelanggaran HAM
Sekjen PBB Antonio Guterres memberikan keterangan media setelah rapat Dewan Keamanan PBB membahas krisis yang terjadi antara Ukraina dengan Rusia, di Kota New York, Amerika Serikat, Rabu (23/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Carlo Allegri/FOC/djo

jpnn.com, JENEWA - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyoroti langkah Rusia yang terus meningkatkan operasi militer di Ukraina.

Dia mengatakan hal tersebut mengarah pada meningkatnya pelanggaran hak asasi manusia (HAM).

Badan global itu memantau pelanggaran-pelanggaran dengan tim di lapangan.

"Peningkatan operasi militer oleh Federasi Rusia di Ukraina mengarah pada peningkatan pelanggaran hak asasi manusia," ujar Guterres dalam pidato yang direkam pada pembukaan Dewan Hak Asasi Manusia di Jenewa.

"Harus menunjukkan kepada semua orang di Ukraina mendukung mereka saat dibutuhkan."

Dalam pidato yang sama Guterres mengatakan sebuah laporan akan diterbitkan oleh panel PBB.

Laporan itu tentang adaptasi terhadap perubahan iklim mewakili lonceng kematian lain dan mendesak kepatuhan terhadap kesepakatan Paris 2015.

Rusia sebelumnya menggunakan hak veto terhadap draf resolusi Dewan Keamanan PBB tentang kecaman invasi Rusia ke Ukraina.

Sekjen PBB menyebut ada peningkatan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) pada konflik Rusia-Ukraina.

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News