Konon, Bukit Ini Dulunya Tempat Idola Makhluk Halus, Angker

Konon, Bukit Ini Dulunya Tempat Idola Makhluk Halus, Angker
PUSAT PEMERINTAHAN: Kantor Bupati Lamandau yang berada di titik tertinggi Bukit Hibul saat menjadi tempat pelaksanaan Festival Babukung, belum lama ini. Foto: Aryo/KALTENG POS/JPNN.com

“Kompleks perkantoran ini dibangun dengan diawali peletakan batu pertama pembanguna kantor bupati pada 3 Agustus 2002, pada era Pj Bupati Regol Cikar,” ungkap Tokoh Masyarakat Nanga Bulik Andreas Nahan saat dibincangi Kalteng Pos (Jawa Pos Group), beberapa waktu lalu.

Menurut pria yang juga merupakan pensiunan PNS di Kabupaten Lamandau ini, pada awalnya memang masyarakat setempat mengganggap Bukit Hibul merupakan tempat yang angker. Kisah ini belum hilang dan masih terus menyebar.

“Nama Bukit Hibul atau Hibul saja itu diambil dari nama pohon sejenis kelapa yang tumbuh di bukit atau gunung kecil tersebut,” bebernya.

Menurut kepercayaan masyarakat setempat, lanjut dia, pohon Hibul dianggap merupakan pohon angker yang sering dijadikan tempat tinggal roh-roh halus.

“Sebenarnya wilayah Bukit Hibul tersebut dulu pusatnya di Bundaran E, namun seiring pembangunan kompleks perkantoran tersebut pusatnya menjadi di Bundaran Rusa,” bebernya.

Bangunan pertama yang dibangun di kompleks perkantoran tersebut, imbuh Andreas, adalah bangunan kantor bupati dan kantor DPRD. Baru setelah itu bangunan kantor-kantor dinas lainnya.

“Bukit kecil yang dulunya merupakan ladang atau kebun masyarakat setempat ini memang bukanlah tempat yang termasuk ada larangan, namun unsur mistis dan kepercayaan masyarakat saat itu cukup kental,” sebutnya.

Ia mengaku, walaupun belum pernah mengalami kejadian-kejadian aneh di tempat tersebut, banyak cerita-cerita dari masyarakat atau warga yang mempunyai pengalaman berkaitan dengan anggapan keangkeran tempat tersebut.

Derap pembangunan di Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah, bisa dibilang cukup cepat. Seperti ibu kota daerah lain, pusat pemerintahan Lamandau

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News