Konon Cinta NKRI, PKS Merasa Dirugikan Spanduk Khilafah
jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara (Jubir) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Fathul Bari menepis anggapan yang menyebut partainya hendak menerapkan khilafah dan menjadikan Indonesia sebagai negara Islam. Menurutnya, PKS tetap berkomitmen terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Kalau enggak percaya, belah dada saya. Ada tulisan NKRI-nya," ujar Bari dalam sebuah diskusi di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (8/9).
Sebelumnya berbagai tudingan miring mengarah ke PKS yang getol menyuarakan gerakan #2019GantiPresiden. Terlebih, ada tulisan Saatnya Khilafah Ditegakkan yang menyertai spanduk #2019GantiPresiden di sejumlah daerah di Jawa Barat.
Bari menegaskan, PKS tidak mungkin memasang spanduk itu. "Bahkan melihat itu (spanduk khilafah, red) PKS langsung mencopotnya," katanya.
Lebih lanjut Bari mengatakan, spanduk bertuliskan dukungan untuk khilafah justru merugikan citra PKS. "Jadi tidak mungkin memasang spanduk terus langsung mencopotnya," katanya.
Selain itu Bari juga meminta lembaga intelijen turun tangan menyelidiki pemasang spanduk yang merusak citra PKS itu. Sebab, dia meyakini spanduk tersebut untuk mendiskreditkan partai berlambang bulan sabit kembar itu.
"Justru harusnya yang begini-begini ini intelijen turun tangan. Jangan cuma diam saja," pungkasnya.(gwn/JPC)
Juru Bicara PKS Ahmad Fathul Bari menepis anggapan yang menyebut partainya hendak menerapkan khilafah dan menjadikan Indonesia sebagai negara Islam.
Redaktur & Reporter : Antoni
- Habib Aboe Tegaskan Kunjungan PKS ke Nasdem dan PKB Bukan untuk Perpisahan
- Seusai Penetapan Prabowo-Gibran, PKS Berencana Temui NasDem dan PKB
- Seusai Putusan MK, Anies-Muhaimin Ucapkan Terima Kasih ke PKS
- Anies dan Cak Imin Kompak Sebut Koalisi Perubahan Selesai
- Yusuf Wally Mengisyaratkan Maju jadi Calon Wakil Wali Kota Ambon
- Pilkada DKI Jakarta 2024: PKS Menyiapkan 3 Kader Internal, Ini Nama-namanya