Konon Target Sesungguhnya dari si Pengirim Sate Beracun Adalah Polisi
Keduanya bertemu di halaman Masjid Nur Alam Gayam Kota Jogja pukul 15.30.
Burkan menuturkan, Nani sengaja memanfaatkan jasa pengiriman secara offline.
Alasannya tak memiliki aplikasi ojek online.
Nani diduga pengin menghilangkan jejak pemesanan jasa pengiriman makanan.
Alamat pengiriman adalah kediaman T di Kasihan Bantul. Barang yang dikirim berupa dua bungkus makanan. Terdiri dari makanan ringan dan sate lontong.
“Bilangnya pengirim Pak Hamid dari Pakualaman. Makanan sudah diantar, tetapi tidak diterima oleh nama penerima. Lalu akhirnya dibawa pulang oleh ojolnya (Bandiman). Dimakan bersama, tetapi yang terdampak istri dan anak bungsunya. Hingga akhirnya anaknya meninggal dunia,” katanya.
Setelah kejadian itu, polisi melakukan penyelidikan hingga akhirnya berhasil menangkap N.
Pelacakan juga menyasar hingga ke penjual sate.
Sate beracun itu telah menewaskan N, bocah Bantul, anak dari pengemudi ojek online. Ternyata ini motifnya.
- Pemilik Warung Sate Babak Belur Dianiaya Preman
- Kombes Aditya Sebut Kriminalitas di Yogyakarta Bisa Ditekan Selama Lebaran
- JPW Soroti Kasus Kekerasan Seksual Oknum Guru terhadap 15 Murid di Yogyakarta
- Sate Klathak Kini Hadir di Palembang, Yuk Cobain
- Kim Bum Pilih Makanan Ini yang Menjadi Favoritnya, Alasannya Mengejutkan
- 3 Manfaat Air Kelapa Campur Madu, Wanita Pasti Suka