Konsisten Meneliti Pisang, Penerima IRN Dikukuhkan Sebagai Guru Besar ITB

Konsisten Meneliti Pisang, Penerima IRN Dikukuhkan Sebagai Guru Besar ITB
Penerima IRN dikukuhkan sebagai Guru Besar ITB bidang Biologi Molekular karena konsisten meneliti pisang. Foto: dok. IRN

jpnn.com, JAKARTA - Penerima dana riset dari Indofood Riset Nugraha (IRN) 2004 yang konsisten meneliti pisang, Prof. Dr. Fenny Martha Dwivany, S.Si, M.Si., dikukuhkan menjadi Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB).

Melalui orasi ilmiah berjudul 'Mengupas Pascapanen Buah Pisang dari Sudut Pandang Biologi Molekuler', dia dipilih menjadi guru besar bidang Biologi Molekular.

"Sampai saat ini pun masih melanjutkan fokus riset bidang biologi molekuler dengan menggunakan pisang sebagai model riset," ujar Fenny, dalam keterangannya, Rabu (26/7).

Head of Corporate Communications PT Indofood Sukses Makmur Tbk Stefanus Indrayana mengatakan Prof. Fenny kini menjadi salah satu tim pakar IRN. 

"Ini memotivasi kami untuk terus mengembangkan program IRN agar dapat membantu melahirkan peneliti-peneliti unggul di masa depan yang secara konsisten menggali dan mengangkat potensi sumber pangan Indonesia berbasis kearifan lokal," kata Stefanus.

Program IRN Tahun 2023/2024 masih menerima pengajuan proposal penelitan dari mahasiswa S1 di seluruh Indonesia hingga 30 Juli 2023. 

Indrayana melanjutkan bahwa program Indofood Riset Nugraha memberikan bantuan dana riset bagi mahasiswa yang akan melakukan tugas akhirnya dan berasal dari berbagai jurusan.

Tahun ini tema yang diusung adalah Penelitian Pangan Fungsional Berbasis Potensi dan Kearifan Lokal. Pangan fungsional diangkat sebagai tema IRN tahun ini.

Penerima IRN dikukuhkan sebagai Guru Besar ITB bidang Biologi Molekular karena konsisten meneliti pisang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News