Konsumen Loyal Beranjak Tua, Industri Jamu Gencar Regenerasi Pasar
Senin, 03 Juli 2017 – 17:39 WIB

Jamu Iboe. Foto: Jamu Iboe
Di sisi lain, dia mengungkapkan bahwa saat ini industri jamu memiliki beberapa kendala terkait pengetatan aturan iklan yang baru saja diterapkan pemerintah.
”Tulisan untuk iklan, promosi maupun di kemasan, tidak boleh menggunakan judul yang mengacu pada khasiatnya. Atau promosi yang bisa membuat konsumen melakukan pembelian berulang,” imbuhnya.
Menurut dia, aturan tersebut membuat produsen jamu tertekan dan sulit berkembang.
”Perusahaan jamu besar bisa mengimbangi aturan-aturan pemerintah. Namun, perusahaan jamu kecil sulit mengimbangi dan akhirnya susah untuk berkembang,” tegasnya. (vir/c16/sof)
Produsen jamu harus melakukan regenerasi pasar karena konsumen loyal terus beranjak tua.
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Jadi Pelopor AI, BINUS University Dorong Ekosistem Kerja Kreatif Berbasis Teknologi
- Epson Mobile Projector Cart Raih Penghargaan Best of the Best di Red Dot Design Awards 2025
- PGE Raih Pendapatan USD 101,51 Juta di Kuartal I 2025, Dorong Ekosistem Energi Berkelanjutan
- Smelter Merah Putih PT Ceria Mulai Produksi Ferronickel
- ABM Investama Tunjukkan Resiliensi-Komitmen ESG di Tengah Tantangan Industri 2024
- Peringatan Hari Bumi 2025, PalmCo Atur Strategi untuk Percepat Net Zero Emisi