Konsumsi Semen di Kalimantan Menurun Drastis
Sebab, permintaan pada semester kedua memiliki kecenderungan pertumbuhan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan semester pertama.
Pada Januari–April, total konsumsi semen domestik mencapai 19.818.085 ton. Pertumbuhan tertinggi berada di Jawa (7,3 persen).
Konsumsi semen di Pulau Sumatera juga tumbuh 0,5 persen dan Nusa Tenggara 5,6 persen.
Sebaliknya, penurunan cukup tajam terjadi di Kalimantan (8,1 persen), lalu Sulawesi turun empat persen, maupun Maluku dan Papua anjlok di angka 0,4 persen.
’’Permintaan tertinggi di Indonesia terjadi di Jawa Tengah dan DIJ dengan rata-rata di angka 18 persen per tahun,’’ jelas Widodo.
Pada kuartal pertama tahun ini, konsumsi semen di DIJ terdongkrak 19,1 persen kalau dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Di Jawa Tengah, permintaan semen meningkat 14 persen. Total konsumsi semen di wilayah tersebut mencapai sepuluh juta ton per tahun.
’’Tetapi, di sana hanya ada dua pabrik semen, yakni di Cilacap mencapai 2,8 juta ton dan Semen Bima 1,5 juta ton. Totalnya 4,3 juta ton,’’ papar Widodo.
Pasokan yang berlebih membuat harga semen di tanah air anjlok sepuluh persen.
- Luhut Binsar Sebut Tanpa Nikel Indonesia, Pasar EV Amerika Terpuruk
- Kuartal I 2024, SIG Catatkan Laba Rp472 Miliar
- Menaker Ida Fauziyah: Saya Senang Terima Info Lulusan BBPVP Bekasi Diminati Industri
- RUPST 2024, Sampoerna Sambut Presiden Direktur Baru
- ICS Compute Tawarkan Solusi AI Efektif & Aman Bagi Developer Lokal
- Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif