Konsumsi Uang Selama Ramadan hanya Rp 508 Miliar

jpnn.com - TERNATE - Konsumsi uang di Maluku Utara (Malut) selama Ramadan lebih rendah dari prediksi. Yakni hanya mencapai Rp 508 miliar. Angka ini lebih rendah dari prediksi sebesar Rp 600 miliar.
Manager Komunikasi, Kebijakan dan Koordinasi (K3) Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malut, Martin L. Lumenta mengatakan, konsumsi uang di bulan ramadan terdiri outflow (uang keluar) dari BI Malut sebesar Rp 495,2 miliar dan dari bank lain Rp 13 miliar lebih.
"Kami sengaja memperkirakan lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi. Dan setiap proyeksi kami memang biasa seperti itu,” ujarnya.
Dibandingkan dengan realisasi pada Ramadan tahun 2015, mengalami penurunan. Tahun 2015, konsumsi uang di Malut sebesar Rp 528 miliar. Penurunan terjadi karena kebanyakan masyarakat sudah bertransaksi secara elektronik.
“Penggunaan uang lembar sudah mulai berkurang. Ini tentunya lebih bagus karena biaya cetak uang itu sangat besar,” katanya. Dia meminta warga lebih meningkatkan penggunaan uang secara elektronik.(tr-03/onk/jos/jpnn)
TERNATE - Konsumsi uang di Maluku Utara (Malut) selama Ramadan lebih rendah dari prediksi. Yakni hanya mencapai Rp 508 miliar. Angka ini lebih rendah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Harga Emas Antam Hari Ini 6 Mei 2025 Melonjak, Cek Daftarnya
- Indonesia Investment Outlook 2025 Dorong Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
- Update Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri24 Hari Ini 5 Mei, Kompak Naik
- ICMI Travel dan Bank Mandiri Teken MoU Terkait Pembiayaan Umrah
- Ini Kawasan Hunian Premium Baru di Karawang dekat dengan RS Jantung dan Sarana Kereta Cepat
- 1 Mart Buka Gerai Ritel Perdana di Indonesia, Ada Rencana Ekspansi ke China