Kontraktor Diminta Suntik Dana Persiraja
Kamis, 02 Juni 2011 – 09:38 WIB
Gagasan beda datang dari Walikota Banda Aceh Mawardi Nurdin. Dia menyatakan, untuk pendanaan Persiraja diimbau kepada kontraktor besar agar mau menyisihkan dana setengah persen dana konstruksi dapat disumbangkan ke Persiraja. Saat ini ada sekitar Rp 4 triliun pertahun dana fisik yang bisa disisihkan untuk olahraga. "Berarti dapat sekitar Rp 200 miliar dan itu sudah melebihi," kata Mawardi.
Ada banyak dana yang bisa disisihkan untuk sepakbola, karena itu perlu duduk semua pihak Pemerintah Aceh dan kontraktor untuk menghimpun dana sehingga berjalan dengan baik.
Tim Manager Persiraja, Adli Tjalok, menyatakan sudah memplot anggaran Rp 24 miliar untuk empat klub divisi utama tahun ini. Sayangnya, semua hilang dalam daftar di DPRA alias dicoret. Adli anggota dewan Partai Aceh itu sangat menyayangkan karena sudah berusaha namun tiba-tiba ada datang surat dari Mendagri ke Dispora Aceh bahwa dana APBA tidak boleh digunakan.
Kemudian program aspirasi, ada dipaketkan Rp 1 miliar langsung dari Adli Tjalok tetapi belum diteken Gubernur dan kita minta agar dapat diteken kembali sehingga bisa dicairkan. "Ada dua kali kita anggarkan tetapi, karena tidak boleh akhirnya dihapus lagi," ujarnya.
ACEH -- Sejumlah pemda mulai menggeliat memikirkan konsekuensi terbitnya Permendagri Nomor 22 Tahun 2011 yang di dalamnya memuat larangan APBD untuk
BERITA TERKAIT
- Austria vs Prancis: Ujian Perdana Skuad Mewah Les Bleus
- Didukung Pertamax Turbo, Sean Gelael Raih Runner-Up Kelas LMGT3 di 24 Hours Le Mans
- EURO 2024: Ukraina Bawa Semangat Perang Buat Meladeni Rumania
- EURO 2024: Jude Bellingham, Pemuda Inggris Penuh Rekor
- Kegiatan di Rumah Bordil Meningkat Selama EURO 2024
- EURO 2024: Pelatih Belanda Tampak Memakan Upilnya Sendiri