Kontroversi Bendera HTI di Meja Pegawai KPK, Ini Penjelasan Tata Khoiriyah

Kontroversi Bendera HTI di Meja Pegawai KPK, Ini Penjelasan Tata Khoiriyah
Eks pegawai KPK Tata Khoriyah angkat bicara soal aksi Satpam KPK Iwan Ismail memotret dan menyebarluaskan foto bendera HTI di meja pegawai lembaga itu. Ilustrasi Foto: arsip JPNN.com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Mantan pegawai KPK Tata Khoiriyah merespons kabar adanya foto bendera dengan lambang HTI (Hizbut Tahrir Indonesia) di meja salah satu pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Foto tersebut menjadi viral setelah eks Satpam KPK Iwan Ismail memotret dan menyebarkan foto tersebut.

Foto bendera HTI itu tersebar pada 2019 saat KPK sedang berjuang menolak revisi UU KPK. Namun, foto itu kembali viral dan dikaitkan dengan pemberhentian pegawai KPK yang tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK).

"Berita lama itu dimunculkan kembali untuk pembenaran atas alasan tes wawasan kebangsaan yang ujungnya menyingkirkan saya sebagai pegawai tetap KPK," kata Tata dalam keterangan tertulis yang dikutip JPNN.com pada Senin (4/10).

Menanggapi kabar tersebut, Tata mengatakan foto tersebut diambil di lantai 10 gedung KPK, tepatnya di ruang kerja penuntutan yang diisi oleh para jaksa KPK.

Menurut Tata, ada kejanggalan yang terjadi karena Iwan Ismail bertugas untuk mengamankan tersangka di rumah tahanan.

Dengan begitu, lanjut Tata, Iwan tidak memiliki akses untuk memasuki ruangan tersebut.

"Lantas, dari mana Mas Iwan tahu ada bendera terpasang dan memiliki akses untuk masuk ke ruangan tersebut?" tulis Tata.

Mantan pegawai KPK Tata Khoiriyah merespons kabar adanya foto bendera dengan lambang HTI di meja salah satu pegawai KPK.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News