Kontroversi Pemberian Nama Jalan Kemal Ataturk, Yusril Angkat Bicara
Kamis, 21 Oktober 2021 – 12:58 WIB
Ilustrasi - Pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra. Foto: Ricardo/jpnn.com.
Seseorang menjadi pahlawan atau menjadi pengkhianat, disukai atau dibenci, sangat tergantung kepada situasi politik pada suatu zaman.
Andai ada nama Jalan DN Aidit pada zaman Orde Lama, hampir dapat dipastikan akan diganti di zaman Orde Baru.
"Demikian juga dengan Mohammad Natsir, adalah 'pemberontak PRRI' di zaman Orla dan Orba. Di masa reformasi beliau diangkat menjadi pahlawan nasional. Persepsi masyarakat selalu berubah seiring dengan perubahan zaman. Begitulah sejarah manusia," pungkas Yusril.(gir/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Yusril Ihza Mahendra angkat bicara menyikapi kontroversi pemberian nama jalan Kemal Ataturk, begini
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
BERITA TERKAIT
- Pendiri CSIS Sebut Pemerintahan Prabowo Perlu Dinilai Berdasarkan Pencapaian Nyata
- PPATK Apresiasi Kinerja Pemerintah dan Polri dalam Penindakan Judi Online
- Hadir di Jakarta, Turkish University Fair 2025 Diminati Pelajar dan Masyarakat
- Pameran Pendidikan Turki Terbesar Hadir di Jakarta, Ada 25 Kampus Ternama
- Pemerintah Klaim Utamakan Kepentingan Nasional dalam Negosiasi Dagang dengan AS
- DPR Bahas RUU Kepariwisataan, Apa Misinya?