Koperasi Merah Putih

Oleh: Dahlan Iskan

Koperasi Merah Putih
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

Perdagangan internal kabupaten diatur. Kebutuhan yang tidak bisa dihasilkan di kabupaten itu barulah dibeli dari luar. Lewat koperasi.

Baca Juga:

Nama bupatinya: Hasto Wardoyo. Seorang dokter. Bupati Kulon Progo yang sekarang, hanyalah penggantinya pengganti.

Hasto seorang dokter kandungan. Istrinya seorang dokter anak.

Sukses sebagai bupati, Hasto diangkat menjadi Kepala BKKBN. Setingkat menteri. Sukses juga.

Dia menyatukan program BKKBN dengan semua calon pengantin. Se-Indonesia. Calon pengantin wajib tes dan ikut pelatihan menjadi bapak-ibu anak mereka yang akan mereka lahirkan.

Yogyakarta beruntung. Partainya, PDI Perjuangan, menugaskannya jadi calon wali kota Yogyakarta. Dia terpilih. Dia tidak banyak keluar uang. Kampanyenya hanya satu dan diam-diam: menyelenggarakan tes kesehatan gratis di desa-desa (kelurahan) di Yogya.

Saya menunggu kreasi apa lagi yang akan dia abdikan untuk kota Yogya. Saya punya "teori": orang yang berprestasi di satu bidang akan berprestasi juga di bidang lain. Orang yang berprestasi di satu tempat akan sukses juga di tempat lain.

Pun sebaliknya.

Saya belum tahu akan seperti apa Koperasi Merah Putih (KMP) yang akan dikembangkan di semua desa di Indonesia. Jumlah koperasi itu akan mencapai 80.000.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News