Korban Bajir Bandang Kekurangan Air Bersih

Korban Bajir Bandang Kekurangan Air Bersih
Korban Bajir Bandang Kekurangan Air Bersih
GORONTALO - Ribuan warga korban banjir bandang di Kecamatan Bone dan Boneraya Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo kekurangan air bersih. Warga kesulitan mendapatkan air untuk minum dan keperluan mencuci karena sumur yang menjadi sumber air bersih mereka hingga kini masih tergenang lumpur.

Data yang dihimpun Gorontalo Post (Group JPNN) di lokasi bencana, ribuan warga tersebut berada di tujuh desa masing-masing Desa Muara Bone dengan jumlah 15 Kepala Keluarga (KK) dan 48 jiwa, Desa Mosiaga 55 KK 231 jiwa, Desa Ilohua 149 KK 179 jiwa, Desa Taludaa 130 KK 166 jiwa, Moodulio 70 KK 169 jiwa, Desa Permata 27 KK 87 jiwa,  dan Desa Sogitia 35 KK 140 jiwa. Sekretaris Desa Sogitia Rani Bolango mengatakan, krisis air bersih ini mulai dialami warga sejak bencana Banjir Bandang menerjang desa mereka Rabu (15/6).

"Untuk minum, masyarakat yang berada di tempat pengungsian, hanya mengandalkan pasokan air mineral dari bantuan pemerintah daerah dan sumbangan dari berbagai pihak yang jumlahnya sangat terbatas," ujar Rani.

Hal senada juga disampaikan Kepala Bidang Bantuan Jaminan Sosial Dinsos Bone Bolango Risno Daud. Menurutnya, masyarakat dilokasi bencana memang kesulitan mendapatkan air bersih. Sementara stok air bersih yang ada dilokasi bencana masih terbatas. "Stok air mineral yang tersedia di posko bencana siang hanya 50 kardus. Sementara masyarakat yang menempati lokasi pengungsian cukup banyak," ujar Risno.

GORONTALO - Ribuan warga korban banjir bandang di Kecamatan Bone dan Boneraya Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo kekurangan air bersih. Warga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News