Korban Bangunan

Oleh: Dahlan Iskan

Korban Bangunan
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Pertanyaan paling sepele pada calon para pimpinan daerah ialah: apakah ia/dia tahu bahwa daerahnya termasuk dalam peta gempa. Lalu bagaimana mitigasinya.

Baca Juga:

Pemerintah, termasuk Pusgen, sudah menerbitkan peta gempa yang sangat terperinci. Sampai per wilayah, bahkan Kementerian PUPR sudah membuat pedoman pembangunan rumah tahan gempa. Sangat perinci.

Peraturan pemerintah pun sudah ada. Sudah sangat perinci.

Kita memang sudah lupa. Sudah lama tidak ada gempa yang menimbulkan banyak korban jiwa.

Gempa Cianjur seperti membangunkan ingatan masa duka nan lalu.

Di zaman medsos ini begitu banyak muncul video tutorial. Di YouTube. Banyak pula penggemarnya. Pun sampai tutorial bagaimana menata alis.

Prof Suprobo juga membuat tutorial. Khusus bagaimana membangun rumah tahan gempa, termasuk bila rumah itu dibangun dengan batu bata.

"Tidak ada jalan lain. Tiap tiga meter harus diberi slop yang terbuat dari beton. Lalu antar-slop itu dihubungkan dengan slop pula. Kalau itu sudah dipenuhi masih harus dilihat disiplin penerapannya. Yang biasa “dicuri'' kontraktor, mandor, atau tukang adalah tulangannya," ujar Prof Suprobo.

Gempa Cianjur itu sebenarnya hanya 5,6 skala richter. Bahwa begitu banyak bangunan yang roboh pertanda itu tadi: disiplin yang rendah dalam memenuhi...

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News