Korban Bencana Sulit Direlokasi
Jumat, 27 Juli 2012 – 12:40 WIB
Yernida (39), warga korban banjir bandang di Batubusuk mengaku enggan, kalau relokasi dijadikan bagian dari solusi pemko. Menurutnya, sebagian besar masyarakat di Batubusuk berprofesi sebagai petani dan pengelola ladang. Tidak mungkin, kalau harus dipindahkan ke lokasi lain.
Baca Juga:
“Kami sudah biasa terkena imbas air bah seperti ini, meski ini yang paling besar. Kalau ingin meminta kami pergi dari kampung kami, itu bukanlah solusi yang diharapkan warga di sini,” kata Yernida yang memanfaatkan lahan pekarangan rumahnya untuk lokasi parkir tidak gratis para “pengunjung” bencana Batubusuk.
Sulit Relokasi
Sekretaris Kota Padang Emzalmi menyebutkan, melakukan relokasi memang akan sulit. Karena, kebanyakan warga berdiam secara turun-temurun di daerah bencana itu. Namun, dia berharap, warga lebih hati-hati dalam menentukan lokasi pembangunan perumahan di masa datang.
“Banjir bandang bukan siklus tahunan, melainkan kejadian yang terjadi lebih dari 100 tahun sekali. Bahkan, meluapnya Batang Kuranji, terjadi sekitar 20 tahun lalu. Jadi, antisipasi tahunan, tentu tidak dilakukan secara khusus,” kata putra Kuranji ini.
PADANG--Bencana datang, bukan sekali saja, tapi berulang-ulang. Namun, apa yang dilakukan setelah itu. Meski telah berulang kali dihantam bencana,
BERITA TERKAIT
- Layanan SIM Keliling di Jakarta Hari Ini Ada di 5 Lokasi, Catat Biayanya
- Irwan: IKA SKMA Jatim Harus Berperan Aktif Mendukung Program Pemerintah
- Cegah Perilaku LGBT pada Anak, Bhayangkari Riau Undang Dr Boyke Jadi Pembicara
- 4 Orang Luka-Luka Akibat Gempa Bumi Garut
- Webinar Bhayangkari Riau, Dokter Boyke Berbagi Tips Agar Anak Terhindar dari LGBT
- Dominggus Maspaitella Ditangkap Setelah 9 Tahun Buron