Korban Bencana Sulit Direlokasi

Korban Bencana Sulit Direlokasi
Korban Bencana Sulit Direlokasi
Yernida (39), warga korban banjir bandang di Batubusuk mengaku enggan, kalau relokasi dijadikan bagian dari solusi pemko. Menurutnya, sebagian besar masyarakat di Batubusuk berprofesi sebagai petani dan pengelola ladang. Tidak mungkin, kalau harus dipindahkan ke lokasi lain.

“Kami sudah biasa terkena imbas air bah seperti ini, meski ini yang paling besar. Kalau ingin meminta kami pergi dari kampung kami, itu bukanlah solusi yang diharapkan warga di sini,” kata Yernida yang memanfaatkan lahan pekarangan rumahnya untuk lokasi parkir tidak gratis para “pengunjung” bencana Batubusuk.

Sulit Relokasi

Sekretaris Kota Padang Emzalmi menyebutkan, melakukan relokasi memang akan sulit. Karena, kebanyakan warga berdiam secara turun-temurun di daerah bencana itu. Namun, dia berharap, warga lebih hati-hati dalam menentukan lokasi pembangunan perumahan di masa datang.

“Banjir bandang bukan siklus tahunan, melainkan kejadian yang terjadi lebih dari 100 tahun sekali. Bahkan, meluapnya Batang Kuranji, terjadi sekitar 20 tahun lalu. Jadi, antisipasi tahunan, tentu tidak dilakukan secara khusus,” kata putra Kuranji ini.

PADANG--Bencana datang, bukan sekali saja, tapi berulang-ulang. Namun, apa yang dilakukan setelah itu. Meski telah berulang kali dihantam bencana,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News