Korban KDRT Capai 6.000 Kasus

Korban KDRT Capai 6.000 Kasus
Korban KDRT Capai 6.000 Kasus
NAGOYA - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) hadir di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Kehadiran lembaga konsultan hukum itu untuk memberikan edukasi dan advokasi terhadap tingginya kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang mencapai 6.000 kasus.

"Saya sering jalan ke kampung maupun kepulau-pulau di Kepri, banyak  yang saya temui wanita korban KDRT. Baik di dalam rumah maupun di tempat ia bekerja," ujar Ida Zuraida saat meluncurkan LBH di Nagoya. 

Ida prihatin terhadap angka KDRT di Kepri yang relatif tinggi. Apalagi kata dia, banyak perempuan yang menjadi korban kekerasan berada di balik tembok karena tidak melaporkan kejadian tersebut kepada pihak yang berwenang

Menurut Ida lagi, oleh sebagian orang kasus KDRT bukan menjadi masalah yang serius sehingga kasus ini luput dari pantauan. "Dengan lembaga ini kita berikan informasi, edukasi, advokasi, mediasi dan mengawasi terjadinya KDRT," ucapnya.

NAGOYA - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) hadir di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Kehadiran lembaga konsultan hukum itu untuk memberikan edukasi dan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News