Korban Krisis Nuklir Dapat Rp 100 Juta

Pekerja Berhasil Sumbat Kebocoran di PLTN

Korban Krisis Nuklir Dapat Rp 100 Juta
Korban Krisis Nuklir Dapat Rp 100 Juta
TOKYO - Upaya mengatasi kebocoran radioaktif karena meledaknya PLTN Fukushima Daiichi, 250 km timur laut Tokyo, terus berlangsung. Kemarin (6/4) para pekerja berusaha menyumbat lubang yang diyakini mengakibatkan pencemaran zat-zat radioaktif ke laut.  

Namun, untuk menggambarkan masih rentannya perkembangan positif terbaru di PLTN Fukushima, Tokyo Electric Power Co (TEPCO) selaku operator PLTN itu menyatakan bahwa pembangunan instalasi gas hidrogen pada salah satu reaktor bisa saja mengakibatkan ledakan.

Bocornya air dari dalam reaktor sangat diduga sebagai sumber meningkatnya zat radioaktif di laut. Temuan tersebut membuat Jepang mengumumkan standar keamanan atas produk makanan laut untuk kali pertama. Pengumuman itu dilakukan setelah ditemukan beberapa sampel ikan yang terkontaminasi zat radioaktif pada tingkat tinggi.

Pekerja TEPCO menyuntikkan senyawa sodium silicate untuk memadatkan tanah di dekat pipa yang bocor. Lubang itulah yang diyakini sebagai sumber kebocoran air reaktor ke Samudra Pasifik. Pipa yang retak sekitar 20 cm pada bagian dinding tersebut terhubung dengan reaktor nomor 2. Reaktor itu adalah salah satu di antara enam reaktor yang mengalami kerusakan sistem pendingin gara-gara gempa pada 11 Maret lalu.

TOKYO - Upaya mengatasi kebocoran radioaktif karena meledaknya PLTN Fukushima Daiichi, 250 km timur laut Tokyo, terus berlangsung. Kemarin (6/4)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News