Korban Teror di Masjid Selandia Baru: Saya Kulit Putih dan Bangga Jadi Muslim

"Dia malu dengan dirimu. Kau sepantasnya dikubur di tempat pembuangan sampah," ujarnya.
"Ayahku yang berumur 71 tahun akan mengalahkanmu jika kau tantang dia berkelahi. Tapi kau seorang yang lemah," ujarnya.
Datang untuk 'membantai kami'

Sementara John Milne, ayah dari korban tewas bernama Sayyad Milne, dalam persidangan menyatakan telah memaafkan pelaku.
"Bahkan seorang pembunuh pun punya kesempatan untuk dimaafkan," ujarnya.
"Saya telah memaafkanmu, Brenton. Meski kau telah membunuh anakku Sayyad yang berusia 14 tahun," ucap John Milne.
"Tak satu pun peluru mengenai tubuhku. Saya bahkan tak berada di sana. Tapi hatiku telah menganga dan hanya bisa ditutupi jika saya bertemu Sayyad kembali di surga," ujarnya.
"Saya harap kau pun akan ketemu dia di sana, Brenton. Jika sempat, saya ingin kau minta maaf padanya. Saya yakin dia pun akan memaafkanmu," tutur John.
Persidangan terdakwa teroris Brenton Harrison Tarrant memasuki hari ketiga, Rabu (26/08), untuk mendengarkan keterangan saksi korban
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya