Koreksi BI Rate Idealnya 50 Bps
Pasar Tunggu Arah Bunga Bank Sentral
Rabu, 07 Januari 2009 – 00:02 WIB
Koreksi yang dilakukan BI rate pada Desember 2008 juga 25 basis poin setelah bulan sebelumnya hanya menahan posisi BI rate di level 9,50 persen. “Perbankan juga tidak gampang mengoreksi bunga kredit karena mereka menikmati spread yang lebar tersebut,” lanjutnya.
Sementara itu analis Citibank N.A. Yiping Huang memprediksi bahwa BI rate akan kembali dikoreksi setidaknya 25 basis poin. “Penurunan yang jauh dari ekspektasi yang disebabkan oleh penurunan harga premium dan solar pada pertengaghan Desember merupakan salah satu faktor utama,” ungkapnya.
Laju inflasi Desember tercatat 11,06 persen turun dari laju inflasi November 11,68 persen. Yiping mengemukakan bahwa anjloknya pertumbuhan impor membuat berbagai pihak waspada. “Surplus perdagangan yang hanya disebabkan oleh lemahnya impor juga akan meningkatkan resiko terhadap posisi current account. Ini akan meningkatkan tekanan pada rupiah yang akan membuat BI berhati-hati mengoreksi suku bunga,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Umum Kadin Mohammad S Hidayat mengatakan dunia usaha perlu kebijakan yang bisa langsung dirasakan dampaknya. Salah satunya koreksi BI rate hingga mencapai angka yang ideal bagi pertumbuhan usaha. Saat ini BI rate bertengger di angka 9,25 persen. “Kami minta BI rate pada Januari ini langsung diturunkan menjadi 8,5 persen, jangan bertahap,” tegasnya.
JAKARTA – Hari ini, Bank Indonesia (BI) akan menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) pertama di tahun 2009. Inti rapat itu adalah membahas
BERITA TERKAIT
- Kisah Inspiratif AgenBRILink, Bantu Akses Perbankan Warga di Sumbawa Besar
- Integrasi Tradisi dan Inovasi jadi Kunci Mirah Investment & Development untuk Terus Tumbuh
- GovTech Segera Diluncurkan, Peruri Siap Kawal Transformasi Digital
- Gelar Aceh Muslim Fashion Festival di Jakarta, Pemda Berharap Go International
- Cara Gampang Menganalisis Catatan Keuangan di BRImo, Begini
- DANA Terus Mengalami Pertumbuhan Positif