Korut Ancam Tutup Akses ke Kaesong
Kamis, 27 Mei 2010 – 02:31 WIB

PATROLI - Seorang petugas penjaga perbatasan Korut (dengan Korsel) sedang berpatroli. Foto: Jacky Chen/Reuters.
Senada dengan para pengamat politik Korea yang lain, Jang pun yakin Korut dan Korsel tidak akan benar-benar berperang. Dua negara Asia Timur yang bertetangga itu, diramalkan hanya akan saling menebar psy-war. Sejak menyepakati gencatan senjata pasca Perang Korea (1950-1953), secara teknis, Korsel dan Korut masih terus berperang. Apalagi, Korut tidak pernah mengakui garis demarkasi yang ditetapkan PBB menjadi menjadi batas wilayah dua Korea.
Baca Juga:
Kemarin, militer Korut kembali melontarkan ancamannya soal aksi militer. "Pasukan Korsel yang mirip boneka perang sebaiknya lebih hati-hati dalam bertindak. Camkan dalam benak kalian bahwa KPA (Tentara Rakyat Korea atau Inmun Gun) tidak sekadar omong kosong," papar seorang petinggi militer Korut yang tidak disebutkan namanya, seperti dilansir kantor berita KCNA.
Meski penutupan akses ke Kaesong masih ditunda, kemarin Korut memutuskan seluruh saluran komunikasi dengan Korsel. "Korut juga mengusir delapan pejabat pemerintah Korsel yang bertugas di kawasan industri Kaesong," terang Kementerian Unifikasi Korsel dalam pernyataan tertulis, seperti dilansir Associated Press. Sayangnya, Korsel tidak merilis nama delapan pejabat yang diusir itu.
"Korut harus minta maaf atas apa yang telah diperbuat atas (kapal) Cheonan dan memberikan hukuman setimpal kepada mereka yang bertanggung jawab atas insiden tersebut," tandas Jubir Kementerian Unifikasi Korsel, Chun Hae-Sung. Sayangnya, lanjut dia, Korut malah menanggapi tuntutan maaf Korsel itu dengan ancaman-ancaman.
SEOUL - Ketegangan dua Korea kian memuncak. Rabu (26/5) kemarin waktu setempat, Korea Utara (Korut) mengancam segera menutup akses jalan ke kawasan
BERITA TERKAIT
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Irlandia Desak Israel segera Buka Blokade ke Gaza
- 2 Mei 1945 dan Kisah Muslim Pahlawan Pengibar Bendera Palu Arit
- Kuliah Umum di Universiti Malaya, Ibas Bahas Geopolitik, Geoekonomi dan Kekuatan ASEAN