KPJFT Bantah Tipu Korban First Travel

KPJFT Bantah Tipu Korban First Travel
Sejumlah korban kasus penipuan First Travel saat mendatangi Komisi VIII dan Fraksi PPP di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (18/8). FOTO: MIFTAHULHAYAT/JAWA POS

Ketua Umum Haji Umrah Watch (HUW) Mahfudz Djaelani mengatakan harga umrah Rp 17,5 juta itu sudah wajar. Meskipun fasilitas yang bakal diterima jamaah tidak masuk kategori mewah.

Tetapi untuk kepastian membeli tiket pesawat serta akomodasi hotel, masih cukup. ’’Termasuk untuk laba perusahaan travel juga masih ada. Meskipun ngepres sekali,’’ katanya.

Berbeda dengan tarif umrah FT yang hanya Rp 14 jutaan, menurut dia sangat tidak wajar. Mahfudz menjelaskan sejak tiga tahun lalu dia sudah mengingatkan Kemenag bahwa harga yang dipasang oleh FT tidak wajar. Akhirnya terbukti banyak jamaah umrah FT gagal berangkat.

Terkait upaya pendampingan yang dilakukan oleh KPJFT itu, Kementerian Agama (Kemenag) belum bisa mengeluarkan pendapat. Kepala Biro Humas Kemenag Mastuki belum mengetahui detail skema pendampingan tersebut.

Pada prinsipnya Kemenag meminta masyarakat berhati-hati dalam memilih biro travel umrah maupun haji.

Terkait biaya minimal umrah yang disebut-sebut Rp 21 juta, sampai sekarang juga belum dikeluarkan oleh Kemenag. (wan/idr)

 


KPJFT sebagai komunitas yang dibentuk oleh agen-agen First Travel membantah bahwa mereka memiliki niat menipu jemaah.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News