KPK Ancam Jemput Paksa Wako Bekasi
Untuk Jalani Eksekusi Putusan Kasasi
Kamis, 15 Maret 2012 – 17:41 WIB
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengancam untuk menjemput paksa Wali Kota Bekasi nonaktif, Mochtar Mohammad, yang seharusnya menjalani eksekusi atas putusan Mahkamah Agung (MA). KPK mengaku telah mengantongi petikan putusan kasasi yang menghukum Mochtar dengan pidana enam tahun penjara karena korupsi.
"Petikan putusan majelis hakim kasasi sudah cukup menjadi dasar untuk mengeksekusi terdakwa, dalam hal ini Pak MM (Mochtar Mohammad)," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi di kantornya, Kamis (15/3). Menurut Johan, hingga sore hari ini Mochtar memang tidak hadir untuk memenuhi panggilan dari KPK untuk menjalani eksekusi badan.
Johan menambahkan, penuntut umum dari KPK selaku eksekutor memiliki kewenangan untuk melaksanakan putusan MA atas Mochtar. Bahkan tanpa surat panggilan pun, kata Johan, bisa saja KPK melaksanakan eksekusi. "Tapi kami hormati Pak MM makanya kita kirim surat agar hari ini bersiap-siap untuk menjalani eksekusi," imbuh Johan.
Namun demikian mantan wartawan ini juga mengatakan, KPK tidak akan langsung melakukan penjemputan paksa. "Kalau hari ini belum bisa hadir, ya kita kirim surat panggilan kedua dulu," imbuhnya.
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengancam untuk menjemput paksa Wali Kota Bekasi nonaktif, Mochtar Mohammad, yang seharusnya menjalani
BERITA TERKAIT
- YKMI: Kami Berharap Gerakan Dukung Kemerdekaan Palestina Menyebar ke Penjuru Indonesia
- 3 Kategori Orang Ini, Jangan Sampai Menjabat di Kabinet Prabowo-Gibran
- Nikmati Kemewahan Layanan Kesehatan Bedah Orthopedi-Vaskular di RS Premier Bintaro
- Jaring Potensi Petani Muda, Inilah 75 Nominee Young Ambassador Agriculture Pilihan Kementan
- Cetak Instruktur Fitness, PKS Konsisten Membangun Gaya Hidup Sehat di Masyarakat
- Perkumpulan Kader Bangsa Ingin Prabowo-Gibran Fokus Pada 3 Isu Ini