KPK Bekuk Siti Masitha, Warga Tegal Tumpengan di Depan Balai Kota

KPK Bekuk Siti Masitha, Warga Tegal Tumpengan di Depan Balai Kota
TUMPENGAN: Warga Kota Tegal menggelar syukuran sebagai bentuk rasa syukur atas operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Siti Masitha Soeparno. Foto: radartegal.com

jpnn.com, TEGAL - Operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno membuat warga di Kota Bahari itu bersukacita. Sebab, wali kota asal Golkar itu dianggap telah bertindak sewenang-wenang selama memimpin Pemerintah Kita (Pemkot) Tegal.

Beberapa hari setelah OTT terhadap Masitha yang dilakukan pada Selasa (29/8), warga menggelar syukuran dengan memotong tumpeng dan makan bersama di depan gerbang Balai Kota Tegal. Aksi itu sebagai simbol agar hal-hal buruk tidak masuk lagi ke dalam Pemkot Tegal.

Anggota DPRD Kota Tegal Sisdiono Ahmad mengatakan, OTT KPK terhadap Masitha membuktikan adanya ketidakberesan dalam tata kelola pemerintahan. Namun, perjuangan saat ini baru sebatas pintu gerbang untuk tugas-tugas selanjutnya.

"Tugas yang perlu kita lakukan yakni untuk membenahi birokrasi yang selama dipimpin wali kota banyak ketimpangan. Karena itu, sudah menjadi tugas kita bersama untuk mengawal proses tersebut," katanya seperti diberitakan laman radartegal.com.

Salah seorang pegawai negeri sipil (PNS) Pemkot Tegal yang non-job, Khaerul Huda mengatakan acara itu merupakan simbol rasa syukur. Dia mengakui bahwa sebenarnya acara syukuran itu kurang pantas karena seolah bersukacita lantaran Masitha ditangkap KPK.

Namun, kata Khaerul, OTT KPK telah membuktikan Masitha memang tidak menjalankan amanah rakyat saat memimpin Pemkot Tegal. Karena itu, syukuran di depan gerbang Pemkot Tegal juga sebagai harapan agar tidak ada lagi wali kota seperti Masitha.

"Acara sengaja digelar di depan gerbang sebagai simbol kita harus menangkal hal-hal buruk agar tidak terjadi lagi pemerintahan yang buruk," tandasnya.

Sebelumnya KPK menangkap Masitha karena diduga menerima suap dan setoran terkait proyek di RSUD KArdinah dan Pemkot Tegal tahun anggaran 2017. KPK menduga Masitha menerima suap dan setoran karena mau maju lagi pada Pilwako Tegal tahun depan.(muj/zul/jpg)



Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News