KPK Bergerak ke Bogor dan Bandung, Bau Rasuah Kepala Daerah Ini Semakin Tercium
jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di empat tempat di Bandung dan Bogor sejak Kamis (2/6) hingga Jumat (3/6).
Penggeledahan itu dilakukan untuk mencari bukti dugaan suap pengurusan laporan keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor Tahun Anggaran 2021.
"Dari empat lokasi tersebut, ditemukan dan diamankan berbagai bukti di antaranya sejumlah dokumen dan alat bukti elektronik," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Senin (6/6).
Fikri mengatakan empat lokasi itu yakni Kantor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jawa Barat di Bandung, rumah tersangka pegawai BPK di Bandung, Kantor Inspektorat Pemkab Bogor, dan rumah salah satu pelaku di Bogor.
Fikri merahasiakan dokumen dan alat elektronik yang ditemukan.
KPK meyakini barang bukti itu akan membuat terang kasus dugaan suap yang diterima pegawai BPK Jawa Barat dalam pemeriksaan keuangan atas perintah Bupati nonaktif Bogor Ade Yasin.
"Diduga menjadi materi objek audit yang dilakukan oleh tersangka ATM (pegawai BPK perwakilan Jawa Barat Anthon Merdiansyah) dan kawan-kawan untuk mengondisikan hasil laporan pemeriksaan keuangan Pemkab Bogor sebagaimana permintaan tersangka AY (Ade Yasin)," ujar dia.
KPK sudah menyita barang bukti yang ditemukan itu. Dokumen dan alat elektronik itu juga bakal dianalisis untuk pendalaman perkara dalam ini.
KPK menemukan dokumen dan alat elektronik dari hasil penggeledahan di Bogor dan Bandung.
- Perkuat Integrasi Keluarga Karyawan, BTN Gandeng KPK
- Bagaimana Sikap KPK soal Istri Rafael Alun yang Diduga Terima Aliran Uang Korupsi
- 5 Berita Terpopuler: Pengangkatan Honorer Mendesak, SK PPPK Setara PNS, Sama-Sama Harus Loyal dan Berintegritas
- Usut Kasus Investasi Bodong, KPK Bakal Panggil Dirut Taspen Antonius Kosasih
- KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru terkait Kasus Korupsi Amarta Karya
- Usut Kasus Korupsi, KPK Panggil Senior Vice President Investasi PT Taspen