KPK Didesak Pelototi Proyek Sukhoi

KPK Didesak Pelototi Proyek Sukhoi
KPK Didesak Pelototi Proyek Sukhoi
JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)csegera mencermati proyek pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI dari APBN 2012. Sebab, pos anggaran tahun ini untuk pengadaan alutsista dipatok sebesar  Rp57 trliun.

Ketua Presidium IPW, Neta S Pane, menyatakan bahwa dalam pengadaan enam pesawat tempur Sukhoi SU-30MK2 misalnya, terjadi beberapa kejanggalan. Neta mengaku mengantongi tiga kejanggalan.

Pertama adalah harga pesawat buatan Rusia itu yang terlalu mahal. "Vietnam membeli 53 juta US Dollar prunit Sukhoi lengkap, sementara RI memmbeli 78,3 juta US Dollar tanpa persenjataan," kata Neta, Minggu (4/2), di Jakarta.

Kejanggalan kedua, lanjut Neta, adalah proses pembelian Sukhoi, Meski diklaim pemerintah bahwa pembelian itu melalui mekanisme antarpemerintah (government to government/G to G) tapi faktanya ada pihak ketiga sebagai supplier.

JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)csegera mencermati proyek pengadaan alat utama sistem persenjataan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News