KPK Didesak Selidiki Mantan Kepala BP Migas

KPK Didesak Selidiki Mantan Kepala BP Migas
KPK Didesak Selidiki Mantan Kepala BP Migas

jpnn.com - JAKARTA - Barisan Rakyat Mengggut (BRM) melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (6/9) sore. Kedatangan mereka untuk mendesak komisi pimpinan Abraham Samad Cs menangkap mantan Kepala BP Migas, Raden Priyono.

Mereka menuding Priyono sebagai bagian dari mafia migas yang telah menggerogoti kekayaan alam Indonesia.

"Raden Priyono merupakan mafia kelas kakap yang lincah memainkan perananya sebagai kepala BP Migas dengan menggadaikan kekayaan alam Indonesia kepada para kontraktor," ujar Koordinator Aksi, Laode Kamaludin.

Menurutnya, salah satu penyimpangan yang dilakukan Priyono adalah dalam proses perpindahan kantor BP Migas dari Patrajasa ke Wisma Mulia. Kasus ini, lanjutnya, telah berlangsung lama tapi selalu ditutupi oleh pihak BP Migas yang kini telah berubah menjadi SKK Migas.

Ia menegaskan, tidak ada alasan bagi KPK untuk tidak menangkap dan memeriksa Priyono. Apalagi kantor tersebut kini masih dipakai oleh SKK Migas.

"Perpindahan gedung BP Migas menghabiskan uang negara sebesar Rp 307,3 miliar dan fit out 76 milyar melalui penunjukan langsung, dugaannya pula korupsi tersebut juga disinyalir melibatkan Johanes Widjonarko yang sekarang menjabat plt Kepala SKK Migas," jelasnya.

Dalam aksinya, para demonstran mengencingi foto para mafia migas, yakni Raden Priyono, Johanes Widjanarko, Lambok Hutahuruk, dan Gde Pradnyana. (dil/jpnn)


JAKARTA - Barisan Rakyat Mengggut (BRM) melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (6/9) sore. Kedatangan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News