KPK Dituduh Menjegal Anies, Pengamat: Itu Hanya Framing Politik Menuju 2024

KPK Dituduh Menjegal Anies, Pengamat: Itu Hanya Framing Politik Menuju 2024
Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK): Ilustrasi: Foto: Dok. JPNN.com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Pakar Komunikasi Politik Emrus Sihombing menanggapi beberapa aktor politik yang berpendapat di ruang publik seolah menuduh KPK bermanufer menjegal Anies Baswedan pada Pilpres 2024.

Menurut Emrus, Ketua KPK Firli Bahuri dituding ngotot mentersangkakan Anies Baswedan dalam kasus Formula E.

“Pandangan ini saya pastikan sebagai framing politik menuju Pemilu 2024. Sebab, pesan komunikasi politik yang dilontarkan aktor politik didorong oleh kepentingan politik yang bersangkutan,” kata Emrus, Selasa (4/10).

Emrus memastikan KPK di bawah kepemimpinan Firli Bahuri terus bekerja atas dasar UU.

Institusi ini tidak pernah tunduk pada kekuasaan apapun, termasuk pengaruh dari pusat kekuasaan eksekutif, legislatif dan yudikatif.

Emrus membeberkan sejumlah bukti KPK bekerja imparsial. Jangankan gubernur,  dua menteri dari kader dua partai papan atas dan berkuasa saat ini sudah divonis terbukti sah melakukan tindak pidana korupsi.

Bahkan baru-baru ini seorang hakim agung sedang menjalani tahapan proses di KPK karena diduga kuat terlibat tindak pidana korupsi.

"Jadi, sama sekali tidak ada tebang pilih atau pilih tebang penegakan hukum dalam rangka pemberantasan korupsi di tanah air oleh KPK," kata Emrus.

Pakar Komunikasi Politik Emrus Sihombing menanggapi beberapa aktor politik yang berpendapat di ruang publik seolah menuduh KPK bermanufer menjegal Anies.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News