KPK: Infonya, Oknum BPK Sering Terima Suap

Sidang Lanjutan Kasus Dugaan Suap BPK Jabar

KPK: Infonya, Oknum BPK Sering Terima Suap
KPK: Infonya, Oknum BPK Sering Terima Suap
Tetapi, Novel sendiri mengaku tak melihat langsung penyerahan uang tahap pertama itu. Informasi hanya diperolehnya dari keterangan Herry Lukmantohari, Herry Supardjan dan Suharto, yang tertangkap tangan saat penggerebekan di rumah Suharto. Dikatakan lagi, di samping menyita uang, saat penggerebekan KPK juga menyita dua unit laptop, guna diuji oleh penyidik. Hal ini dilakukan demi mendapatkan bukti tambahan.

"Satu laptop ada di tas kerja, satu lagi di tas laptop. Informasinya, sudah sering (pemberian uang). Jadi kami cari juga bukti-bukti yang kemungkinan tercatat di laptop dan flashdisk," terangnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kasus ini terkait dengan dugaan (tindakan) suap pejabat Pemkot Bekasi kepada auditor BPK Jabar senilai Rp 400 juta, demi mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dalam pemeriksaan laporan keuangan 2009. Kasus ini mulai bergulir ketika penyidik KPK menggerebek rumah auditor BPK, Suharto. Saat itu, KPK menangkap tangan dua pejabat Bekasi, Herry Lukmantohari dan Herry Supardjan, yang menyerahkan uang Rp 200 juta kepada Suharto. (rnl/jpnn)

JAKARTA - Penyidik KPK, Novel mengungkapkan, pihaknya sudah mendapat info dari warga bahwa oknum BPK Jabar sering menerima pemberian uang yang diduga


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News