KPK Jerat Dirut Perusahaan Rekanan PLN
Gani Abdul Gani jadi Tersangka Korupsi Proyek CIS-RISI
Jumat, 09 Maret 2012 – 16:36 WIB

KPK Jerat Dirut Perusahaan Rekanan PLN
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menetapkan tersangka baru pada kasus korupsi proyek Outsourcing Roll Out- Customer Information System-Rencana Induk sistem Informasi (CIS-RISI) di PLN. KPK menetapkan Direktur Utama PT Netway Utama, Gani Abdul Gani sebagai tersangkanya.
Penetapan Dirut perusahaan rekanan PLN pada proyek tahun 2004-2005 itu merupakan pengembangan dari perkara yang sama, yang telah membuat mantan Dirut PLN Eddie Widiono divonis bersalah karena korupsi. "Kemudian dari hasil pengembangan KPK, meningkat ke status penyidikan dengan tersangka baru GAG (Gani Abdul Gani)," ujar Juru Bicara KPK, Johan Budi, Jumat (9/3).
Baca Juga:
Oleh KPK, Gani dijerat dengan pasal memeprkaya diri,atau orang lain dengan cara melawan hukum. Sangkannya adalah pasal 2 ayat (1) atau pasal 3 juncto pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana. "Tersangka diduga ikut menerima fee dari proyek PLN," ucap Johan.
Sebelumnya pada surat dakwaan atas Eddie Widiono disebutkan, PT Netway menerima pembayaran Rp 92,27 miliar dari proyek CIS-RISI. Padahal dari hitungan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), proyek yang berlangsung 2004-2006 itu semestinya hanya menghabiskan anggaran Rp 46,08 miliar. Karenanya, terdapat kerugian negara sebesar Rp 4,6 miliar.
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menetapkan tersangka baru pada kasus korupsi proyek Outsourcing Roll Out- Customer Information
BERITA TERKAIT
- Seleksi PPPK Tahap 2 Berlangsung hingga 30 Mei 2025, BKN Beri Info Skor CAT
- Lewat Operasi Gurita, Bea Cukai Tegal Gagalkan Peredaran 1,3 Juta Batang Rokok Ilegal
- Human Initiative Gelar Flash Sale Kurban untuk Bantu Masyarakat Pelosok Negeri
- Calon Haji Asal Tulungagung Meninggal Dunia Sebelum Berangkat ke Tanah Suci
- Asido Hutabarat: Kurator Wajib Mengamankan Aset Pailit
- Belum Puas, Prabowo Ingin Biaya Haji RI Lebih Murah Lagi