KPK Menyita Emas hingga Kendaraan Mewah terkait Lukas Enembe, Nilainya Waw

KPK Menyita Emas hingga Kendaraan Mewah terkait Lukas Enembe, Nilainya Waw
Ketua KPK Firli Bahuri menggelar konferensi pers terkait penangkapan Gubernur Papua Lukas Enembe di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Rabu (11/1). Foto: Fathan

jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita emas hingga kendaraan mewah yang diduga terkait dengan kasus rasuah Gubernur Papua Lukas Enembe.

Benda-benda tersebut apabila ditaksir mencapai Rp 4,5 miliar.

"Penyitaan aset antara lain berupa emas batangan, perhiasan emas, dan kendaraan mewah dengan nilai sekitar Rp 4,5 miliar," ujar Ketua KPK Firli Bahuri dalam konferensi pers di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Rabu (11/1).

Dalam kasus ini, Lukas diduga menerima suap Rp1 miliar dari Direktur PT Tabi Bangun Papua (TBP) Rijatono Lakka.

Uang itu merupakan pemulus agar proyek infrastruktur di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua jatuh ke tangan Rijatoni. Rijatono juga sudah ditahan KPK.

Lukas juga disinyalir menerima gratifikasi yang berhubungan dengan jabatan sebesar Rp10 miliar.

Namun, KPK belum mengungkap pihak-pihak pemberi gratifikasi tersebut.

Dalam proses penyidikan berjalan, KPK telah memeriksa 76 saksi dan melakukan penggeledahan di enam lokasi yang tersebar di Papua, Jakarta, Sukabumi, Bogor, Tangerang dan Batam.

KPK menyita emas hingga mobil mewah dari kasus Gubernur Papua Lukas Enembe senilai Rp 4,5 miliar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News