KPK Minta Peter Gontha Ajukan Data Mengenai Dugaan Korupsi di Garuda
jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta mantan Komisaris PT Garuda Indonesia Peter Gontha untuk menyerahkan data mengenai dugaan tindak pidana korupsi di BUMN bidang maskapai penerbangan itu.
Dengan begitu, KPK bisa memulai pengusutan kasus rasuah di Garuda Indonesia.
"Masyarakat silakan laporkan kepada kami dengan data awal yang dimiliki melalui saluran pengaduan KPK," kata Juru Bicara KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi, Selasa (2/11).
Bukan hanya Peter Gontha, Fikri juga mengajak seluruh masyarakat yang mengetahui adanya dugaan tindak pidana korupsi di Garuda untuk melapor kepada KPK.
"Kami sadar betul bahwa keberhasilan KPK selama ini dalam mengungkap berbagai modus tindak pidana korupsi, tak lepas dari peran aktif masyarakat," jelas dia.
Fikri melanjutkan KPK akan menganalisis dan memverifikasi terhadap data dan informasi yang diterima.
Selanjutnya, KPK akan melakukan telaah dan kajian terhadap data dan informasi tersebut.
"Apabila dari hasil telaah dan kajian ditemukan adanya indikasi peristiwa pidana, maka tidak menutup kemungkinan KPK akan melakukan langkah-langkah berikutnya sebagaimana hukum yang berlaku," jelas dia.
Pria yang berlatar belakang jaksa itu menyampaikan publik bisa mengakses sejumlah saluran pengaduan.
Bisa melalui WhatsApp 0811959575, email: pengaduan@kpk.go.id, KPK Whistle Blower System (KWS) http://kws.kpk.go.id, SMS 08558575575, atau call center 198. (tan/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
KPK meminta data awal mengenai dugaan korupsi di Garuda Indonesia kepada Peter Gontha. KPK akan mengusut Garuda apabila data awal sudah diberikan.
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Fathan Sinaga
- Bagaimana Sikap KPK soal Istri Rafael Alun yang Diduga Terima Aliran Uang Korupsi
- 5 Berita Terpopuler: Pengangkatan Honorer Mendesak, SK PPPK Setara PNS, Sama-Sama Harus Loyal dan Berintegritas
- Usut Kasus Investasi Bodong, KPK Bakal Panggil Dirut Taspen Antonius Kosasih
- KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru terkait Kasus Korupsi Amarta Karya
- Usut Kasus Korupsi, KPK Panggil Senior Vice President Investasi PT Taspen
- Eks Penyidik KPK Minta Nurul Ghufron Mundur karena Terlibat dalam Mutasi ASN Kementan