KPK Rawan Ditekan untuk Pojokkan Rival Politik
Sprindik Anas Bocor, Bukti Ada Permainan
Rabu, 20 Februari 2013 – 20:43 WIB

KPK Rawan Ditekan untuk Pojokkan Rival Politik
JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Boni Hargens menilai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) rawan dengan tekanan politik. Menurutnya, tekanan ke KPK itu bisa berasal dari pihak mana saja.
Boni mengatakan, KPK dengan kewenangan yang besar memang menjadi incaran banyak kelompok politik untuk dimanfaatkan guna menyerang rival politik. "Ini (KPK) institusi yang punya kewenangan sangat besar tetapi sangat berbahaya buat berbagai kelompok politik dan pemain politik," ucap Boni dalam diskusi di gedung DPD, Jakarta, Rabu (20/2).
Salah satu pihak yang disebut Boni menekan KPK adalah Istana. Ia mencontohkan bocornya dokumen administrasi penyidikan KPK tentang penetapan Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum sebagai tersangka.
"Istana sedang sibuk dengan masalah hukum Anas dan Sprindik berkaitan dengan Anas. Kalau ada tuduhan bahwa ini datang dari Istana, menurut saya logis. Namun bukan istananya, tapi orang-orang yang bermain di dalam istana yang ingin menghajar Anas. Siapapun bisa bermain, dari kelompok partai politik manapun," ujar Boni.
JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Boni Hargens menilai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) rawan dengan tekanan politik. Menurutnya,
BERITA TERKAIT
- 4 Tersangka Judi Online Situs agen138 Segera Disidang
- Bank Mandiri Perkuat Pilar Sosial Lewat Inisiatif Pendidikan Inklusif & Berkelanjutan
- Ibas Ajak ASEAN Bersatu untuk Menghadapi Tantangan Besar Masa Depan Dunia
- Kisah Rina Santi, Sukses Menginspirasi Perempuan lewat Komunitas Women in Energy
- Purnawirawan TNI Usul Wapres Gibran Dicopot, Praktisi: Mending Sumbang Ide Positif
- 2 Kabar Gembira untuk CPNS dan PPPK 2024