KPU Antisipasi Pencoblosan Ulang

KPU Antisipasi Pencoblosan Ulang
KPU Antisipasi Pencoblosan Ulang
JAKARTA – Kecurangan pada pemilihan gubernur Jawa Timur hingga pemilihan umum kepala daerah diulang di beberapa kabupaten menjadi perhatian serius Komisi Pemilihan Umum (KPU). Kendati mengaku siap menjalankan semua amar putusan Mahkamah Konstitusi (MK) bila ada gugatan, KPU sejak dini mengkampanyekan agar para calon legislatif jujur dalam perebutan kursi dewan. Itu diyakini sebagai cara ampuh agar tak pemilu ulang.

”Antisipasi ya ada, seperti yang saya sampaikan kepada rombongan Adkasi (Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia), saya berharap kepada semua parpol dan caleg untuk mengirimkan saksi, sehingga tidak ada satu TPS pun yang nol alias tanpa ksaksi, karena ini akan berpengaruh pada proses akhir pemilu. Kalau dari awal sudah baik dan jujur, nanti di tingkat PPK dan kabupaten tidak ada persoaan lagi,” tegas ketua KPU Hafiz Anshary.

Bila semua tingkatan sudah ada saksi, semua penyelenggara pemilu dan peserta pemilu jujur dari awal KPU memperkirakan tak akan terjadi pemilihan ulang. ”Kita siap saja laksanakan semua putusan MK, tapi kalau itu (pilihan ulang) terjadi berarti ada yang tidak jujur dalam proses demokrasi ini. Kalau menghitung secara nasional itu kan lebih mudah, bila dari semua tingkatan sudah tidak ada masalah,” bebernya.

Hafiz mengutarakan, kenapa pemilu harus jujur, karena asas pemilu itu tidak hanya luber (langsung umum bebas rahasia) tetapi juga ada jujur dan adil (jurdil). ”Pemilihan legislatif ini cerminan pilpres. Kalau pemilihan legislatif seperti ini (diulang), berarti rawan pada pilpres. Kita berharap tema cerdas pada pemilu 2009 bisa terbukti,” paparnya.

JAKARTA – Kecurangan pada pemilihan gubernur Jawa Timur hingga pemilihan umum kepala daerah diulang di beberapa kabupaten menjadi perhatian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News