KPU Pusat Merasa Malu soal Dugaan Korupsi KPU Konsel

KPU Pusat Merasa Malu soal Dugaan Korupsi KPU Konsel
KPU Pusat Merasa Malu soal Dugaan Korupsi KPU Konsel
JAKARTA – Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat, Syamsul Bahri, mengaku malu mendengar kabar dugaan korupsi yang dilakukan KPU Konawe Selatan (Konsel). Menurutnya, laporan Indonesia Corruption Watch (ICW) yang disampaikan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sudah pernah terungkap dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPR.

”Kami kan malu juga,  saya sempat dipanggil (KPU Konawe Selatan) waktu itu untuk mengklarifikasi di Komisi II,” kata Syamsul yang juga koordinator wilayah Sultra di sela-sela sebuah diskusi di Jakarta, Selasa (17/8).

Syamsul menambahkan bahwa setelah permasalahan itu dibahas di Komisi II DPR, KPU sudah wanti-wanti kepada para anggota KPU di Sultra untuk lebih hati-hati menggunakan anggaran KPU. ”Kalau tidak mengerti harus ditanyakan. KPU Pusat selalu siap membantu dan melakukan supervisi. Saya sudah sampaikan kepada Ketua KPU Sultra,” katanya.

Sebagaimana diketahui, ICW mengendus ketidakberesan pengelolaan keuangan di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Berdasarkan hasil temuan ICW, sekitar Rp 1,7 miliar dana untuk Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden tahun 2008-2009 dikelola langsung ketua dan anggota KPU Konsel. Penggunaan dananya itulah yang diduga tidak dapat dipertanggungjawabkan.

JAKARTA – Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat, Syamsul Bahri, mengaku malu mendengar kabar dugaan korupsi yang dilakukan KPU Konawe Selatan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News