KPU Yalimo Dituding Tidak Profesional
Senin, 04 April 2011 – 14:54 WIB
JAKARTA - Mahkamah Konstitusi (MK) kembali menggelar sidang sengketa Pemilukada Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua yang digugat pasangan Albert Tuliahnuk dan Torim Endama, Senin (4/4). Penggugat yang merupakan pasangan calon nomor urut 3 menilai KPUD Yalimo tidak profesional dan memihak kepada salah satu pasangan calon.
“Meminta majeli hakim membatalkan hasil penghitungan suara pemilukada dan menyelenggarakan pemilukada ulang diseluruh TPS,” kata Raja Simanjuntak selaku kuasa hukum penggugat.
Menurutnya, selama proses pemilukada berlangsung telah terjadi pelanggaran-pelanggaran seperti, penghilangan berita acara hasil rekapitulasi yang diduga dilakukan oleh KPU Yalimo, Penundaan pelaksanaan pemilukada yang molor selama satu hari serta dugaan money politic dan keterlibatan satuan kerja perangkat daerah dalam pemilukada.
Di lain pihak, KPU Yalimo membantah tegas semua tudingan penggugat. “Mengenai hasil rekap maupun proses rapat pleno rekapitulasi, KPUD telah melaksanakan aturan-aturan yang berlaku,” kata Kuasa Hukum KPU Yalimo, Budi Setianto.
JAKARTA - Mahkamah Konstitusi (MK) kembali menggelar sidang sengketa Pemilukada Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua yang digugat pasangan Albert Tuliahnuk
BERITA TERKAIT
- Sambut Baik Putusan MK, Syarief Hasan: Saatnya Semua Komponen Bangsa Bersatu
- Seusai Putusan MK, Anies-Muhaimin Ucapkan Terima Kasih ke PKS
- Elite Seknas Prabowo-Gibran Sebut Gugatan Pilpres 2024 di MK Sia-Sia
- Hanura Buka Pendaftaran Calon Kepala Daerah untuk Pilkada Serentak 2024, OSO Berpesan Begini
- Pascaputusan MK, Jurkamnas TPN Ganjar-Mahfud Ucapkan Selamat Bekerja kepada Prabowo-Gibran
- Gugatan Disidangkan di PTUN, Tim Hukum PDIP Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran