Krakatau Steel Merugi karena Serbuan Baja Tiongkok
Selasa, 02 Juli 2019 – 22:50 WIB

Krakatau Steel. Foto: Jawa Pos.Com/JPNN
PT KS memperhitungkan dua bulan ke depan, pada Agustus mendatang sejumlah unit lain akan menyusul berhenti. Antara lain blust furnace, sinter plant, direct reduction, dan slab steel plant.
BACA JUGA: Krakatau Steel PHK Ribuan Buruh
Edji melanjutkan, aset pada unit-unit produksi yang berhenti beroperasi akan dikerjasamakan dengan pihak lain. Dengan demikian beban produksi tidak menjadi tanggung jawab PT KS sehingga persoalan keuangan bisa diminimalkan.
Restrukturisasi dengan cara merampingkan organisasi perusahaan, struktur utang serta SDM, manajemen meyakini kinerja perusahaan akan lebih baik.
“Tapi usulan-usulan yang masuk dalam pertemuan ini akan saya sampaikan pada direksi,” ujarnya. (bay)
PT Krakatau Steel mengalami kerugian selama tujuh tahun berturut-turut, yang disebabkan faktor eksternal dan internal.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
BERITA TERKAIT
- Krakatau Steel Mencatatkan Pendapatan Rp 15,42 Triliun Pada 2024
- Sebut Anarko Musuh Bersama, Kapolda Jabar: Mereka Bengis
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Al Hidayat Samsu MPR Sebut Rakyat Butuh Perlindungan Nyata di Tengah Gejolak Tarif AS
- Pertamina Rayakan Puncak Hari Buruh Internasional 2025, Menaker Yassierli Beri Apresiasi
- Bupati Sumedang Berharap Buruh Sejahtera dan Turut Menggerakkan Ekonomi di Indonesia