Kreasi Lulusan Akuntansi UGM Ini Patut Diacungi Jempol

Kreasi Lulusan Akuntansi UGM Ini Patut Diacungi Jempol
Adam Amrullah membuat sepatu dari kain stagen. Foto: FAIRIZA INSANI/RADAR JOGJA/JPNN.com

Akan tetapi, Adam mulai merambah bisnis secara online pada Mei 2018. Naray pun dipasarkan lewat Instagram @naray.co dan official website yakniwww.naray.co. “Pembeliannya juga bisa langsung pakai website,” ucap Adam.

Lebih lanjut, pria alumnus Akuntansi UGM ini mengatakan, nama Naray sebagai representasi harapan para penenun. Pemilihan kata dari bahasa Sanksekerta pun menjadi cerminan kain stagen yang khas dengan budaya Indonesia.

Untuk kain stagen, Adam bekerja sama dengan salah seorang penenun di Kecamatan Moyudan, Sleman. Sementara itu ia merangkul penjahit sepatu dari Bandung. Sedangkan untuk desain merupakan ide gagasan dari Adam.

Adam tak sendiri. Bersama dua teman lainnya, masing-masing memiliki peran penting. Yakni content writer dan digital marketing. Dalam kurun waktu dua minggu, Adam dan timnya bisa menghasilkan 50 pasang sepatu.

Tak hanya sepatu, ada pula pouch dan cardholder yang dibuat dari sisa-sisa kain stagen. “Pokoknya kami sebisa mungkin nggak mau ada limbah sisa kain,” tutur Adam.

Bahkan, label brand Naray pun dibuat dari limbah sisa perajin kulit. Terkait pengemasan sepatu, Adam juga meminimalisasi penggunaan kantong plastik. Sebab, kardus sepatu yang digunakan memiliki tali jinjing sendiri.

Terkait keuntungan, ia mengaku cukup banyak yang diperolehnya. Begitu juga dengan para perajin. “Kalau kain itu kami beli dari perajin dengah harga yang mereka patok sendiri,” katanya.

Adam kerap kali memesan kain tenun stagen yang bermotif. Motifnya pun disesuaikan dengan tren anak muda saat ini. Pemesanan berdasarkan motif, diyakininya turut membawa keuntungan kepada perajin.

Adam Amrullah membuat produk sepatu berbahan kain stagen bernama Naray, yang berarti harapan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News