Kreatif! Daryati Meraup Cuan dari Olahan Minyak Jelantah

Kreatif! Daryati Meraup Cuan dari Olahan Minyak Jelantah
Daryati, pemilik inovasi olahan minyak goreng jelantah berupa sabun cuci dan lilin saat memamerkan produknya di acara GRADASI, di Cikarang, Bekasi, Minggu (19/12).. Foto: Wenti Ayu/JPNN.com

jpnn.com, CIKARANG - Minyak goreng bekas alias jelantah yang dianggap tak layak konsumsi ternyata bernilai ekonomi jika diolah kembali.

Salah seorang warga bernama Daryati sukses membuat olahan minyak jelantah menjadi produk yang tidak hanya bernilai ekonomi, tetapi juga bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari.

Daryati mengatakan idenya mengolah minyak jelantah berawal dari pengumpulan minyak goreng bekas dari para tetangga.

Dia menyebut limbah minyak goreng itu dapat merusak tanah dan tanaman serta mencemari air, bahkan menyumbat pipa air.

"Daripada dibuang sembarangan dan merusak lingkungan sekitar, saya olah menjadi sabun cuci dan lilin," ujar Daryati kepada JPNN.com di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (19/12).

Perempuan berhijab itu pengin ibu-ibu memakai sabun cuci dengan olahan bahan alami, yakni dari minyak jelantah yang tidak berbahan kimia.

Pasalnya, minyak jelantah dinilai efektif untuk membersihkan noda pada kaus kaki, kain lap, kerah baju, dan sebagainya.

Produk olahan minyak jelantah bernama sabun cuci Mijel Gardenia Berseri itu pun diperkenalkan Daryati saat peluncuran gerakan sedekah sampah Indonesia atau GRADASI, di Masjid Baitul Makmur, Cikarang, Bekasi.

Daryati meraup cuan dari olahan minyak jelantah. Minyak goreng bekas pakai itu diolah menjadi sabun cuci dan lilin yang bernilai ekonomi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News