Krim Kulit Kegemaran Warga China Ancam Kehidupan Gajah Myanmar

Kelompok konservasi Elephant Family menemukan foto-foto pedagang memamerkan produk darah merahnya bulan lalu dan juga melacak asal-usul gelang manik.
Sementara gelang manik berukir yang dikenal sebagai wenwan telah lama menjadi barang-barang perhiasan tradisional di China, penggunaan kulit gajah hampir tidak pernah terdengar hingga tahun 2014, ketika seorang pedagang daring tunggal yang dikenal sebagai Jaz mengembangkan produk baru.
Menurut sebuah penyelidikan oleh Elephant Family, Jaz membanggakan eksploitasinya.
"Saya menemukan gelang manik kulit gajah," kata Jaz menurut sebuah laporan.
"Saya bahkan pergi ke Myanmar dan mengambil bahan bakunya sendiri."

Jaz juga memelopori perdagangan daring kulit gajah bubuk yang dijual sebagai obat untuk sakit perut dan dicampur ke dalam krim untuk penyakit kulit.
Aung Myo Chit mengatakan bahwa produk ini tidak memiliki nilai obat yang terbukti, dan sebenarnya bisa berbahaya bagi konsumen.
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya