Krim Kulit Kegemaran Warga China Ancam Kehidupan Gajah Myanmar

"Jadi itu mengubah kondisi kami," kata Williams. "Pada dasarnya semua gajah yang hidup di alam liar adalah target."
Ancaman yang lebih luas yang ditimbulkan oleh para pemburu kulit menjadi isu yang kuat pada Mei tahun lalu, ketika seluruh keluarga gajah terbunuh di wilayah Ayerawaddy, Myanmar.
Dari semua 25 pejantan, betina dan bayi gajah yang disembelih, darah mereka mengubah sungai menjadi merah.
"Saya hanya berpikir bahwa apa yang kita lakukan terhadap hewan seperti gajah, lumba-lumba, paus atau kera besar adalah genosida," kata Williams.

Krim racun
Dari hutan Myanmar, kulit gajah ilegal diselundupkan ke China, baik melalui Thailand dan Laos atau melalui pasar margasatwa di kota perbatasan, Mong La, yang terkenal kejam.
"Dari wawancara kami dengan pemilik toko, 90 persen konsumen adalah orang China," kata Williams.
Sebagian besar kulit gajah dijual secara daring.
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya