Krim Kulit Kegemaran Warga China Ancam Kehidupan Gajah Myanmar

Krim Kulit Kegemaran Warga China Ancam Kehidupan Gajah Myanmar
Krim Kulit Kegemaran Warga China Ancam Kehidupan Gajah Myanmar

Williams ingin melihat Myanmar merekrut beberapa pekerja kayunya dan melatih mereka sebagai polisi hutan, dan WWF bekerja di fasilitas pelatihan penjaga hutan untuk membantu mewujudkannya.

Ia mengutip hasil di Nepal sebagai bukti bahwa gagasan itu bisa berhasil.

"Taman Nasional Chitwan di Nepal telah merayakan lima tahun perburuan nol badak, [tetapi] mereka memiliki 1.600 staf, termasuk 1.000 tentara yang melindungi taman itu," katanya.

"[Untuk] seluruh 40 kawasan lindung di Myanmar, total ada 450 staf. Kami membutuhkan lebih banyak sepatu boot di lapangan."

"Jika tidak diperiksa sekarang, itu bisa dengan mudah menyebar ke bagian lain Asia, di mana tidak ada perlindungan untuk gajah Asia, maka anda benar-benar berjuang untuk menyelamatkan beberapa hewan terakhir."

Krim Kulit Kegemaran Warga China Ancam Kehidupan Gajah Myanmar Photo: Christy Williams mengatakan, lebih banyak penjaga hutan diperlukan untuk melindungi gajah Myanmar. (ABC News)

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News