Krisis, Harga Baja Tetap Naik
Jumat, 09 Desember 2011 – 09:19 WIB
Menurut Direktur Utama KRAS Fazwar Bujang, kapasits produksi bakal meningkat karena tahun ini beberapa proyek strategis telah dirampungkan. Seperti, finalisasi revitalisasi fasilitas produksi Hot Strip Mill (HSM) yang selesai Mei lalu.
Baca Juga:
Nah, itu bisa memberikan kontribusi peningkatan produksi menjadi 2,4 juta ton per tahun, dari sebelumnya hanya 2 juta ton per tahun. "Selanjutnya, kami akan meningkatkan kapasitas produksi menjadi 3,5 juta ton per tahun dengan terus melakukan ekspansi HSM yang bisa rampung sekitar 2013," kata Fazwar.
Sementara itu, hingga akhir tahun ini, perusahaan pelat merah ini bisa mencatatkan volume penjualan hingga 2,16 juta ton atau melesat 13 persen ketimbang tahun lalu yang mencapai 2,16 juta ton. Krisis global diakui turut memengaruhi permintaan barang sehingga KRAS belum berhasil menembus target yang dipasang sebesar 2,3 juta ton. Namun, seiring dengan prediksi kenaikan harga baja dunia tahun depan, maka bisa mengerek pendapatan perseroan.
Sementara itu, Sukandar, Direktur Keuangan KRAS menyebutkan, perseroan menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) di 2012 sebesar USD 400-USD 450 juta. Sebagian dari dana investasi perusahaan itu berasal dari luncuran anggaran dari tahun sebelumnya.
JAKARTA - Ekonomi dunia yang tengah lesu akibat dampak krisis finansial di Eropa dan Amerika Serikat diperkirakan tak memengaruhi harga baja dunia.
BERITA TERKAIT
- Lama Berkarier di Pegadaian, Putra Asli Pandeglang Ini Kini Duduki Top Manajemen
- OpenIn dan SSPACE Manfaatkan Kecerdasan Lokasi untuk Kemajuan Bisnis
- Walk Freely Senses, Sandal Anyar dari Havaianas yang Terinspirasi Keindahan Alam
- 45 Persen Air Tanah di Jakarta Terkontaminasi, Vitopure S2-2G Solusinya
- Menko Airlangga Sebut Investasi Tak Memiliki Bendera, Indonesia Buka Peluang
- Bea Cukai Terus Genjot Ekspor dan Penyerapan Tenaga Kerja Lewat Fasilitas Kepabeanan