Krisis Listrik , ESDM dan PLN Harus Dievaluasi
Selasa, 17 November 2009 – 16:58 WIB
Marwan menduga ada hal salah dalam mengurus masalah energi nasional, khususnya PLN. Padahal, tahun lalu DPR sudah memberikan persetujuan dalam pemberian subsidi sebesar Rp37 Triliun. "Kita menduga ada yang tidak beres di PLN meski DPR sudah menyetujui pemberian subsidi sebesar Rp37 Triliun," tudingnya.
Baca Juga:
Di tempat yang sama, anggota Komisi VII DPR, Nur Yasin, menilai isu krisis listrik menjadi besar karena terjadinya pemadaman secara bergilir di Jawa, Madura dan Bali. "Padahal jauh sebelumnya, di luar Jawa Madura dan Bali sudah menjadi hal yang biasa kalau listrik itu padam. Bahkan di Sumatera Barat dan Sumatera Selatan, fenomena listrik padam itu bagaikan makan obat, dua atau tiga kali sehari," ungkap Nur Yasin.
Kalau ini dibiarkan berlarut-larut, lanjutnya, pasti target untuk mencapai pertumbuhan sekitar 7 persen akan sia-sia sebab sektor ekonomi riil akan terganggu secara. (fas/JPNN)
JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB), Marwan Ja'far, menegaskan bahwa persoalan krisis listrik di Indonesia bukanlah isu baru.
Redaktur & Reporter : Antoni
BERITA TERKAIT
- Setuju dengan Argumen Oegroseno, Ray Rangkuti Sebut KPK Telah Melecehkan Saksi Sekjen PDIP
- Rayakan Iduladha, Warga Semarang Tetap Santap Ketupat, Tak Hanya saat Idulfitri Saja
- Semua Honorer P1 di Daerah Ini Sudah Diangkat PPPK 2023, Kecuali 1 Orang, Kasihan
- Mbrebes Mili, Sapi Jokowi Berbobot 1 Ton Tiba di Masjid Al-Akbar Surabaya
- Naik Kereta Ekonomi Blambangan Ekspres & Banyubiru Sekarang Makin Nyaman, Tuh Lihat
- Ini Bocoran PermenPAN-RB Pengadaan PPPK 2024, Honorer Mungkin Senang