Kritik Tanpa Data dan Fakta Menghancurkan Karakter Seseorang, Berbahaya!

Dunia demokrasi ini mengalami kegagapan dalam artian masyarakat hanya mengungkapkan umpatan tanpa solusi bagi bangsa ini. Kritik juga tidak boleh murusak martabat kemanusiaan.
“Kritik itu pedas tapi berdasarkan fakta data dan kenyataan. Tetapi jika memanipulasi keadaan itu bukan kritik. Fakta, data, dan kenyataan harus seimbang harus bisa dikatakan kritik. Terpenting tidak boleh kritik merusak martabat kemanusiaan,” kata Benny.
Ke depannya, Benny menjelaskan bahwa ruang demokrasi harus dibangun dengan kesadaran etis, kesadaran berargumentasi, dan kesadaran untuk membangun wacana itulah ruang demokrasi yang sesungguhnya.
“Ruang demokrasi yang sehat perlu nalar yang sehat. Kritik harus meluruskan sesuatu yang salah. Gagasan harus dilawan dengan gagasan,” ujar Benny.
Benny berharap bahwa ruang demokrasi membutuhkan ruang publik yang sehat dan terbebas dari isu SARA dan penghinaan pribadi.
"Ruang demokrasi membutuhkan ruang publik yang sehat dari unsur kebencian, menghina pribadi, unsur SARA serta rekayasa kebohongan,” kata Romo Benny.(fri/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Menurut Romo Benny, saat ini di dalam ruang demokrasi tumbuh subur kritik yang tidak berdasarkan fakta dan data yang akhirnya hanya menghancurkan karakter manusia.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Beri Kuliah Program Doktor, Bamsoet Ingatkan Pentingnya Keseimbangan Demokrasi dan Hukum
- Forum Purnawirawan TNI Usul Copot Wapres Gibran bin Jokowi, Pengamat: Ekspresi di Negara Demokrasi
- Diskusi 70 Tahun KAA, BPIP: Dasasila Bandung jadi Warisan Indonesia di Politik Dunia
- Jokowi Tempuh Jalur Hukum Perihal Tudingan Berijazah Palsu, Pengamat Politik Boni Hargens: Ini Pelajaran Berdemokrasi
- Soal Tuduhan Ijazah Palsu Kepada Jokowi, Pengamat: Kegagalan Memaknai Demokrasi dan Cara Beroposisi yang Sehat
- Pengamat BRIN: Wapres Gibran Berperan untuk Perkuat Demokrasi Sipil