Kronologi Penyekapan dan Pemerkosaan Gadis Asal Pesawaran, Pelaku Kenalan Facebook

Kronologi Penyekapan dan Pemerkosaan Gadis Asal Pesawaran, Pelaku Kenalan Facebook
Orang tua SL didampingi Kepala Desa Walayap, Kecamatan Gedongtataan, Ismed Inanu memberikan keterangan terkait kasus dugaan pemerkosaan yang dialami remaja putrid itu, Kamis (19/12). FOTO FAHRURROZI/RADARLAMPUNG.CO.ID

jpnn.com, PESAWARAN - Polisi telah meringkus enam dari delapan pelaku penyepakan disertai pemerkosaan terhadap seorang gadis belia berinisial SL, 17, di Kabupaten Peawaran, Lampung.

Menurut ABG asal Kecamatan Gedongtataan, Pesawaran, itu menuturkan kronologi peristiwa pemerkosaan yang dialaminya.

SL mengaku disekap dan digilir para pelaku dalam sebuah rumah di kawasan Pasar baru, Kecamatan Kedondong, Jumat (13/12).

Berdasarkan pengakuan SL kepada ibunya Sa, 49, sang anak mengenal salah seorang pelaku, yakni Rizki, melalui media sosial Facebook.

Satu bulan berselang, Rizki mengajak SL jalan-jalan, sekitar pukul 19.30 WIB, Jumat (13/12).

“Baru kenal sekitar satu bulan lewat Facebook. Sudah pernah ketemu sekali di taman Desa Way Layap. Nah, Jumat malam, anak saya (SL, Red) izin ke warung sendirian. Tetapi malam itu dia nggak pulang. Padahal anak saya nggak pernah keluar rumah,” kata Sa, ditemui di rumahnya, Kamis (19/12).

Sa yang didampingi suaminya Sy (50), menuturkan, lantaran sang anak tidak pulang, mereka melakukan pencarian. Lalu sekitar pukul 23.00, Sabtu (14/12), SL menghubungi kakaknya dan mengaku disekap di sebuah rumah.

Baru, Minggu pagi (15/12), SL diantar ke pinggir jalan di Desa Wayharong, Kecamatan Waylima. Dari sini, ia menghubungi kakaknya dan minta dijemput.

”Menurut anak saya, dia diperkosa oleh beberapa orang. Karena posisi gelap, makanya anak saya bilang pelakunya banyak,” sebut dia.

Polisi telah meringkus enam dari delapan pelaku penyepakan disertai pemerkosaan terhadap seorang gadis belia berinisial SL, 17, di Kabupaten Peawaran, Lampung.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News