Kronologi Pembunuhan Ibu Muda di Payakumbuh

Kronologi Pembunuhan Ibu Muda di Payakumbuh
Polisi memperlihatkan tersangka JH saat konferensi pers di Mapolres Kota Payakumbuh, Kamis (9/1). Foto: Antara/Akmal Saputra

"Bahkan dia juga mengeluarkan kata-kata kotor dengan nada keras kepada saya," ujarnya.

Apa yang dilakukan MP tersebut memancing emosinya kemudian mencekik leher istrinya.

"Sponton saya cekik. Saya baru lepaskan ketika dia sudah lemas. Mulutnya kemudian saya tutup pakai handuk dan baju kaos warna putih, hidungnya saya plester pakai lakban. Setelah tidak ada suara dari mulut saya ikat tangan dan kakinya," kata JH.

Beberapa jam sebelum peristiwa itu, sekitar pukul 21.00 Wib adik ipar tersangka yang tinggal bersama mereka meminta uang untuk pergi ke warnet. Kemudian tersangka memberi uang kepada adik iparnyanyaitu.

Setelah adik iparnya berangkat ke warnet inilah perang mulut terjadi hingga pukul 23.00 Wibpertengkaran memuncak dan tersangka langsung mencekik korban hingga lemas dan meninggal.

Selanjutnya pada pukul 00.30 Wib korban mengirimkan pesan kepada adik iparnya bahwa mereka tidak akan menginap di rumah kontrakan tersebut dan menyuruhnya menginap di tempat lain.

Setelah itu JH mengemas barangnya dan pergi ke rumah orangtuanya di Taram, dari sana ia meminta adiknya mengantar untuk mencari travelke Pekanbaru.

Sementara adik iparnya yang penasaran karena tidak ada kabar dari kakak kandungnya MP dan kakak iparnya JH memutuskan pulang ke kontrakan pada pukul 02.30 Wib. Setelah membuka paksa pintu rumah kontrakan ia terkejut menemukan kakaknya sudah meninggal dalam keadaan tangan terikat dan langsung memberitahukan tetangga.(antara/jpnn)

Polisi akhirnya berhasil mengungkap kasus pembunuhan terhadap seorang ibu muda berinisial MP, 20, di Kota Payakumbuh, Sumatera Barat . Pembunuhan tersebut diduga bermotif sakit hati dan cemburu.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News