Kronologi Pembunuhan Sadis Abdie Hakim, Ternyata Dibunuh Teman Sendiri, Ngeri

Kronologi Pembunuhan Sadis Abdie Hakim, Ternyata Dibunuh Teman Sendiri, Ngeri
Polres Lubuklinggau saat pers rilis ungkap kasus pembunuhan terhadap korban Dedek. Foto: lubuklinggau/sumeks.co

Mereka berboncengan tiga mengendarai sepeda motor. Sampai di TKP, AL menusuk punggung Dedek hingga lima kali, kemudian sepeda motor terbalik ke sisi kiri.

AL kemudian menduduki tubuh Dedek, selanjutnya tangan kirinya menarik rambut Dedek, sementara tangan kanannya menggorok leher korban dua kali.

Mereka kemudian meninggalkan korban di jalan, dan pulang ke kontrakan.

Malam harinya, dengan meminta bantuan dari RA dan RI, mereka berempat menguburkan jenazah Dedek di kebun karet. Setelah itu sepeda motor diserahkan kepada RI untuk dijual.

“Sepeda motor dan ponsel milik korban Dedek dijual. Masing-masing mendapatkan pembagian,” tambah Wakapolres.

Sementara itu, tersangka AL mengakui ia merencanakan pembunuhan bersama WD. Namun ia mengaku sama sekali tidak kenal dengan Dedek.

“WD yang mengajak dia ke kontrakan saya,” jelasnya, yang mengakui mendapatkan uang Rp1,5 juta dari penjualan sepeda motor dan ponsel.

Sementara tersangka RI, juga mengakui ia menjualkan sepeda motor korban. Sedangkan RA mengakui ikut menguburkan, dan mendapatkan upah Rp150 ribu. RA sendiri diketahui residivis kasus jambret.

Misteri pembunuhan sadis Abdie Hakim Perdana alias Dedek, 15, yang mayatnya ditemukan terkubur di kebun karet di Lubuklinggau, Sumsel, Senin (16/11/2020), akhirnya terkuak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News