Kronologis Kecelakaan Maut Bus Rem Blong di Kawasan Puncak

Kronologis Kecelakaan Maut Bus Rem Blong di Kawasan Puncak
Warga berusaha mengevakuasi para korban kecelakaan di Jalur Puncak, tepatnya Tanjakan Selarong, Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, kemarin. Foto: Sari for Radar Bogor

Hasby menjelaskan, korban meninggal dunia yakni Okta Riyansyah Purnama Putra (26) warga Jalan Rawan 8 No. 634 Kelurahan Lebak Gajah, Kecamatan Sematang Borong Kota Palembang; Jainudin warga Babakan Lebak Sirnagalih, Kabupaten Bogor; serta seorang Kepala Desa Citeko, Dadang Sulaeman (45).

“Semua korban dan kendaraan sudah dievakuasi hingga malam hari,” kata Hasby.

Para korban dilarikan ke sejumlah rumah sakit terdekat seperti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi dan RSPG Cisarua. “Kerugian materi diperkirakan sekitar Rp500 juta,” sambungnya.

Salah pengendara yang melintas, Awaluddin Sarmidi mengatakan sempat terjebak kemacetan di jalur Puncak.

Dia mengaku tidak melihat langsung kejadian lantaran mobil yang dikendarainya berjarak 100 meter di belakang tabrakan beruntun.

“Karena mobil berhenti, makanya saya turun dari mobil ke arah bawah untuk melihat ada kejadian apa,” kata pria yang menjabat sebagai General Manager PT Terminix kepada Radar Bogor.

Saat peristiwa terjadi, menurut Awaluddin semua mobil dari arah Puncak menuju arah Bogor dan Jakarta dalam kecepatan tinggi. “Ditambah jalannya menurun dan licin,” imbuhnya.

Setibanya di lokasi, ia sudah melihat puluhan kendaraan hancur dan banyak korban bergeletakan di jalan tepatnya di depan warung sate Marangi Cianjur.

Kecelakaan maut terjadi di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jabar, kemarin (22/4).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News